Jika Anda sering menjumpai atau melewati area perkotaan, tak hanya jalan raya beraspal yang dipadati orang-orang yang berkendara sepeda motor maupun mobil. Ada pula area yang tidak terlalu lebar, namun juga dipadati para pejalan kaki. Ya, area tersebut adalah pedestrian atau banyak orang menyebutnya dengan trotoar. Pedestrian sering dimaknai sebagai trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk menikmati nuansa bangunan perkotaan, taman-taman kota dan area pertokoan di pinggir jalanan kota.
Membangun pedestrian yang indah, nyaman, dan terbebas dari penyalahgunaan adalah tugas dari pemerintah kota. Orang-orang pendatang, wisatawan lokal maupun manca yang sedang berkunjung ke suatu kota, pasti akan mengakses kawasan pedestrian ini. Sambil mengamati dan menikmati suasana kota tentunya, mereka akan menjelajahi kota dengan lebih memilih berjalan kaki. Daripada menggunakan transportasi umum.
Akses pedestrian yang cukup penting inilah, diberikan upaya-upaya terbaik agar pembangunan pedestrian beserta fasilitasnya bisa tahan lama dan memberi kenyamanan bagi pejalan kaki. Upaya-upaya tersebut misalnya, pemberian fasilitas yang lengkap seperti tempat duduk, tempat sampah, lampu penerangan, lantai khusus bagi orang-orang cacat, hingga pemilihan pondasi terbaik untuk pedestrian itu sendiri.
Terkait pembangunan pondasi pedestrian, atau bisa dikatakan jenis lantai pedestrian itu sendiri, telah banyak opsi yang bisa dipilih. Menurut Futago Teknik, sangat disarankan pembangunan atau perbaikan pedestrian menggunakan bahan paving block. Adapun kelebihan-kelebihan jika Anda memilih paving block sebagai pondasi. Di tulisan kami kali ini, akan dibahas apa kelebihan dan pentingnya paving block bagi tata pedestrian.
Paving Block Memiliki Daya Serap Air yang Cepat dan Baik
Pembangunan paving block untuk pedestrian sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh pemerintah kota. Jadi bisa dikatakan paving block ini memang lebih bagus untuk tata pedestrian daripada menggunakan bahan lainnya seperti asphalt atau beton. Dengan celah-celah antar paving yang tersusun rapi, air hujan akan mudah terserap ke dalamnya. Hal tersebut tentu tidak mengganggu para pejalan kaki yang melintasi pedestrian di waktu hujan.
Berbeda dengan asphalt, jika terkena hujan dan panas secara terus-menerus , akan mudah pecah, dan rata-rata bisa tahan selama 2 tahun saja. Sedangkan paving block bisa tahan hingga 5 tahun.
Biaya Pembuatan dan Perawatan Lebih Murah
Harga untuk paving block tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan asphalt maupun beton. Selain itu, biaya perawatan untuk area pedestrian juga menjadi lebih murah dan tidak sulit, karena material paving block tahan terhadap segala cuaca. Jika terjadi kerusakan di beberapa bagian pun, paving block bisa diperbaiki tanpa harus merombak bagian lainnya.
Anda tentu bisa menghemat waktu, tenaga dan khususnya biaya. Nilai tambah dari paving block lainnya adalah sifatnya yang fleksibel untuk diatur dan ditempatkan modelnya sesuai dengan keinginan. Sebenarnya tak hanya pedestrian yang akan diuntungkan oleh keberadaan paving block, namun juga kawasan perkotaan lainnya seperti taman bermain, lahan parkir, dan halaman sekolah/ kampus.
Sifat Paving Block Tidak Licin dan Menambah Nilai Estetik Pedestrian
Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan kaki di area pedestrian, tentu menjadi yang utama. Dalam proses pembangunan atau perbaikan pedestrian tentu dibutuhkan pertimbangan yang matang terkait bahan/ jenis lantai yang akan digunakan. Model Paving Block dirasa yang paling pas untuk keamanan dan kenyamanan pejalan kaki. Sifatnya yang tidak licin, tidak membuat pejalan kaki mudah terjatuh ketika musim hujan tiba.
Baca juga : Cara Meningkatkan Fungsi Trotoar/ Pedestrian
Di sisi lain, ada banyak variasi bentuk dan warna paving yang bisa digunakan sesuai dengan selera Anda. Berbagai variasi warna dan bentuk inilah makin menambah nilai keindahan dari area pedestrian. Tentu, sangat berbeda dengan asphalt atau beton yang modelnya itu-itu saja.