Memilih Paving Sebagai Alternatif Aspal di Jalan Perkampungan

Memilih Paving Sebagai Alternatif Aspal di Jalan Perkampungan

Melewati jalan yang nyaman, rata, tidak berlubang, tidak terdapat genangan air adalah idaman setiap orang. Mulai dari pengguna jalan perkotaan, perumahan, maupun perkampungan. Baik para pengguna sepeda, sepeda motor, mobil, dan pejalan kaki. Masyarakat akan dimudahkan jika melewati jalan yang rapi, rata, teratur dan tidak berlubang. Jika musim penghujan tiba, mereka tidak akan khawatir melewati jalan tersebut, karena tidak ada genangan air yang banyak (banjir).

Maka dari itu, telah banyak pihak pemerintahan, masyarakat kota maupun kampung yang sadar akan hal tersebut. Perbaikan jalan-jalan utama hingga jalan desa/ perkampungan giat dilaksanakan. Biasanya mereka memilih menggunakan aspal sebagai bahan pelapis/ pengeras jalan agar jalan nyaman untuk dilalui.

Namun, perlu Anda ketahui. Terdapat tipe bahan pengerasan jalan selain aspal, yaitu paving block atau biasa juga disebut dengan conblock (concrete block). Jika Anda sering mengamati, penggunaan paving block ini ada di area parkir, sepanjang pedestrian, atau gang-gang di pedesaan maupun area perumahan. Telah banyak kelebihan yang dimiliki paving block hingga banyak orang-orang yang memilih bahan tersebut untuk pengeras jalan.

Artikel blog Futago Teknik kali ini akan mengulas paving block sebagai alternatif pengganti aspal untuk area perkampungan.

Paving Block Sangat Pas untuk Area Gang-gang di Perkampungan

Tipe paving block yang sangat berbeda dengan aspal, bisa menjadi alternatif pemilihan bahan untuk pengeras jalan di perkampungan. Bisa Anda amati, biasanya jalan yang terdapat di kampung-kampung tidak terlalu lebar, tidak seperti jalan raya/ jalan utama protokol, sehingga penggunaan paving block dirasa sangat pas dengan kontur jalan perkampungan yang cenderung rata (tidak naik turun).

Paving Block Menjadi Alternatif Solusi Banjir di Perkampungan

Keunggulan penggunaan paving block lainnya adalah kemampuannya untuk menyerap air hujan lebih cepat dibandingkan dengan aspal. Hal tersebut bisa terjadi karena pada potongan-potongan paving block yang dipasang, terdapat celah-celah yang bisa menjadi jalan air untuk mengalir ke permukaan tanah. Alhasil, jika ada perkampungan yang memiliki masalah saluran air (drainase) yang kurang baik, hal tersebut menjadi solusi alternatif.

Baca juga: Grill & Manhole Cover Efektif Atasi Banjir

Biaya Perawatan Lebih Murah

Jika dibandingkan dengan biaya perawatan tipe jalan aspal, paving block memang lebih murah. Jika ada 1 atau 2 lebih paving block yang pecah/ rusak, Anda bisa dengan mudahnya membongkarnya, tanpa membongkar paving block lainnya. Sifatnya yang fleksibel dan pemasangannya yang mudah juga menjadi nilai tambah tersendiri. Berbagai warna dan model paving block bisa disesuaikan dengan kriteria atau model tatanan jalan perkampungan tersebut.

Paving Block Lebih Tahan Lama daripada Aspal

Jalan perkampungan seringkali padat dilalui masyarakat sekitar. Apalagi jika perkampungan tersebut dikenal dengan sifatnya yang sangat guyup, maka lalu lalang orang-orang akan ada di setiap waktu mulai pagi hingga malam. Rata-rata biasanya kendaraan yang keluar masuk kampung adalah sepeda, sepeda motor, hingga mobil (jika gang/jalan cukup lebar).

Tidak menutup kemungkinan, jalan tersebut lama kelamaan akan rusak atau bahkan bisa mengakibatkan orang-orang terjatuh dan mengalami kecelakaan. Maka dari itu, pemilihan jenis bahan paving block akan lebih tahan lama, dan perawatannya pun akan lebih mudah.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *