Cara Pemasangan Paving Block yang Ideal

Cara Pemasangan Paving Block

Dalam konstruk penataan trotoar ideal, paving block dapat menjadi pilihan yang tepat selain beton cor, plesteran, pengerasan aspal, keramik atau marmer. Karena material ini memiliki ketahanan yang baik pada beban ringan-sedang bahkan berat jika mutu paving tinggi, bahan baku murah, dapat memberikan estetika lebih dengan memilih berbagai macam model paving, dan cukup mudah dalam pemasangan apabila dilakukan dengan cara-cara yang tepat.

Karena pada dasarnya, pemasangan paving atau conblock hampir sama dengan proses pemasangan keramik lantai. Yaitu dengan menyusun per blok unitnya secara berurutan. Perbedaannya terletak pada material pendukung dan peralatan yang digunakan dalam memasang paving block lebih banyak dan beragam.

Selain itu proses persiapan juga menjadi faktor pembeda dari proses pemasangan paving block dengan keramik. Tahapan persiapan untuk paving block juga harus lebih matang guna menghasilkan konstruk penataan trotoar yang awet.

Nah, bicara soal penataan trotoar ideal di atas, kami berikan detail tahapan/ cara pemasangan paving block agar hasil sempurna.

Menyiapkan peralatan dan material

Sebelum memulai proyek, persiapkan dulu peralatan standar dan material-materialnya. Peralatan standar mencakup stamper kuda, cangkul, benang, patok, waterpass, sekop, gerobak lori/ angkong, palu karet/ plastik, kayu kaso (jidar), stamper kodok, alat potong paving, dan sapu lidi..

Untuk materialnya tentu saja paving block dan material pendukung seperti abu batu, kanstin beton dan pasir. Khusus paving block tentukan dulu model dan pilihan mutunya. Jika anda ingin model tertentu/ custom dan ingin spesifikasi mutu yang diinginkan, produksi paving sendiri menggunakan mesin cetak paving Futago Teknik dapat menjadi pilihan yang baik.

Sterilisasi area kerja

Bersihkan area kerja dari rumput liar, bebatuan, puing-puing dan benda-benda asing lainnya. Gunakan cangkul untuk membersihkannya.

Pemadatan area kerja

Tahapan ini merupakan tahapan krusial dan menjadi penentu awal kuat atau tidaknya pasangan paving block. Awet atau tidak dan rapi atau tidak trotoar nantinya. Karena seberapa pun kuat dan bagusnya mutu paving yang digunakan akan sia-sia jika anda kurang memperhatikan proses pemadatan lahan dasar.

Dalam proses ini anda dapat menambahkan batu kapur, makadam atau sirtu sebagai lapisan dasar pengerasan lahan. Gunakan stamper kuda/ stamper tanah, wales (roller) hingga mesin vibro roller untuk pemadatan.

Leveling tanah dan pemasangan kanstin

Setelah pemadatan area kerja, leveling tanah – proses penentuan ketinggian dan kemiringan paving block juga perlu dilakukan agar trotoar nantinya rata/ tidak bergelombang. Sehingga tidak menjadi titik genangan saat hujan turun. Dalam proses ini alat yang digunakan yaitu waterpass, benang bangunan, dan selang tambang.

Kemudian pasang kanstin sebagai salah satu dasar penentuan level paving dan menjadi pembatas area kerja. Kanstin ini juga berfungsi agar paving tidak mudah bergeser dan saling mengunci saat dipasang.

Pemasangan Paving

Inilah tahapan utama dari seluruh tahapan yang ada. Namun sebelum pemasangan paving, lakukan penebaran abu batu sebagai material pendukungnya (dasaran dalam pemasangan paving). Sebenarnya abu batu dapat juga digantikan dengan pasir. Namun untuk menghasilkan trotoar yang ideal dan hemat anggaran, abu batu bisa dipilih karena selain harga lebih murah juga lebih rekat dan tahan terhadap air yang meresap melalui naat paving. Ratakan abu batu tersebut dengan jidar sambil memperhatikan ketinggian leveling dan kemiringan yang telah ditentukan sebelumnya.

Jika sudah rata, pasang dan susun paving block dengan cara maju ke depan sembari merapatkan susunannya dengan palu karet. Khusus daerah samping yang tidak dapat dipasang dengan paving utuh, anda dapat memotongnya dengan alat pemotong paving dengan menyesuaikan lebar celahnya agar pas, dan terkunci rapat terhadap kanstin.

Finishing

Tahapan finishing merupakan tahapan penyelesaian akhir dan penyempurnaan. Tahapan ini meliputi pengisian naat dan pemadatan akhir. Pengisian naat dilakukan dengan mengisi material abu batu/ pasir pada celah/ rongga antar paving menggunakan bantuan sapu lidi. Pastikan seluruh rongga naat terisi agar paving tidak bergeser dan terkunci.

Kemudian padatkan paving block dengan stamper kodok. Dalam proses ini lakukan 2-3 kali pemadatan agar trotoar benar-benar rata, kuat dan tahan lama.

Demikianlah cara pemasangan paving block untuk trotoar yang ideal. Dalam proses-proses tersebut penting kiranya memperhatikan pemilihan paving yang tepat. Baik model, ukuran dan kualitas. Karena torotar akan jauh lebih menarik jika penyusunannya baik dan memiliki bentuk menarik.

Anda dapat membuat paving block dengan model menarik dan unik dengan mesin cetak paving Futago Teknik. Kami merupakan produsen langsung. Jadi anda dapat memesan bentuk cetakan secara custom, baik model bata, hexagonal, octagonal, trihex, wave, dll. Mutu beton juga dapat diatur sesuai standar atau keinginan anda. Harga pun jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan membeli paving dari supplier paving jika proyek-proyek anda merupakan proyek besar dan berkelanjutan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *